<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/14464862?origin\x3dhttp://oedhienx.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Skip to: site menu | section menu | main content

 

Currently viewing: Selamat datang dan Terima kasih »

Blog ini dibuat hanya untuk mengisi waktu luang dan sekedar untuk pengjibur diri menghilangkan rasa penat dan bosan dalam hari-hari ku di perantauan.

Terimakasih kepada teman-teman yang telah sudi meluwangkan waktu tuk berkunjung ke blog ku ini.

Wassalam

 

Terbaru:

Arsip:

Channel:

Wednesday, December 28, 2005

Sudahkah hidup kita berkah ?

Mengapa harta yang banyak tidak selalu membawa kebahagian?
Mengapa rumah yang luas terasa begitu sempit?
Mengapa pangkat dan jabatan tidak menjamin seseorang merasa puas?
Mengapa ilmu yang diperoleh tidak mengangkat derajat kemulian bahkan menghinakannya?

Pertanyaan-pertanyaan di atas terkadang muncul dalam hati kecil kita. Sebenarnya apa yang menjadi penyebab semuanya itu?
Kemungkinan jawabannya adalah sesuatu yang dimiliki tersebut tidak adanya berkah.
Sudah tabiat manusia menyukai hal-hal yang mudah, tapi bukan berarti harus mengambil jalan pintas dan bersikap pragmatis.
Inginnya cepat produktif, justru kontra-produktif yang dihasilkan.

Sebagai seorang muslim, menjalani kehidupan dunia ini menuntut kita untuk berjuang dan berkorban dengan jiwa dan raga.
Perjuangan yang ditempuh pun harus melalui prosedur yang benar-benar diridhoi oleh Allah.

Kalau hidup kita ingin berkah salah satu cara yang kita usahakan dengan bersikap jujur. Terkadang seseorang menganggap jujur malah membawa kehancuran.
Lebih Allah sukai orang jujur yang terkena musibah daripada kenikmatan yang dihasilkan dari ketidak jujuran. Jujur atau tidak jujur semuanya adalah rezeki dari Allah, tapi bedanya kalau tidak jujur tidak akan pernah membawa keberkahan.

Umar bin Abdul Aziz, ketika beliau sedang mengerjakan tugas negara pada malam hari,tiba-tiba anaknya mengetuk pintu, kemudian Umar membuka pintu dan mematikan lampu.
Lalu anaknya bertanya: "Kenapa lampunya engkau matikan wahai ayah ku?"
Beliau menjawab: "Minyak yang ada dalam lampu ini milik negara, tidak layak kita membicarakan urusan keluarga menggunakan fasilitas negara".
Inilah sosok Umar yang sangat hati-hati dalam kehidupannya. Beliau hanya ingin hidupnya penuh berkah dan diridhoi oleh Allah SWT.

Saudaraku….jangan merasa senang dengan apa yang kita miliki, tapi yang harus lebih kita senangi adalah adanya keberkahan dari yang kita miliki. Jangan dulu bangga atas apa yang telah kita raih, kalau ternyata tidak berkah. Jadi jangan takut tidak memiliki sesuatu ,tetapi yang harus ditakuti apa yang sudah dimiliki tidak membawa berkah. Rabbi anzilnii munzalan mubaarakan wa anta khoirul munzilin, amin. Wallahu a'lam bi al showab.

Back to top