<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/14464862?origin\x3dhttp://oedhienx.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Skip to: site menu | section menu | main content

 

Currently viewing: Selamat datang dan Terima kasih »

Blog ini dibuat hanya untuk mengisi waktu luang dan sekedar untuk pengjibur diri menghilangkan rasa penat dan bosan dalam hari-hari ku di perantauan.

Terimakasih kepada teman-teman yang telah sudi meluwangkan waktu tuk berkunjung ke blog ku ini.

Wassalam

 

Terbaru:

Arsip:

Channel:

Saturday, November 19, 2005

"Piss vs love vs unity and respect"

Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabaran atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar. Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari- hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata: "Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada dipagar" Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar. Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tetap akan tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka
fisik.

Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka bisa membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka.

Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman, walaupun berarti kau mengembalikannya kepada yang mengirimkannya kepadamu. Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau mempunyai lingkaran teman.

Keindahan persahabatan adalah bahwan kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia
.(Alessandro Manzoni).

Jika kau terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa menit untuk meneruskan ini kepada orang lain dan berpikir "Saya akan melakukannya beberapa hari yang akan datang", lupakan saja!!!!! karena mungkin kau tidak akan pernah melakukannya. berilah kepeda orang lain lebih dari yang mereka harapkan dan lakukan secara bijaksana....


sumber dari FS

Friday, November 11, 2005

KAUM BERAGAMA NEGERI INI

Tuhan, lihatlah betapa kaum beragama negeri ini 
mereka tak mau kalah dengan kaum beragama lain 
di negeri-negeri lain, 
demi mendapatkan ridha Mu 
mereka rela mengorbankan saudara-saudara mereka 
untuk berebut tempat terdekat di sisi Mu 
mereka bahkan tega menyodok dan menikam 
hamba-hamba Mu sendiri 
demi memperoleh rahmat Mu 
mereka memaafkan kesalahan 
dan mendiamkan kemungkaran 
bahkan mendukung kelaliman 
untuk membuktikan keluhuran budi mereka 
terhadap setanpun mereka tak pernah berburuk sangka 
 
Tuhan, lihatlah betapa baik kaum beragama negeri ini 
mereka terus membuatkan Mu rumah-rumah mewah 
di antara gedung-gedung kota 
hingga tengah-tengah sawah 
dengan kubah-kubah megah dan menara-menara menjulang 
untuk meneriakkan nama Mu 
menambah segan dan keder hamba-hamba kecil Mu 
yang ingin sowan kepada Mu 
nama Mu mereka nyanyikan dalam acara hiburan 

Monday, November 07, 2005

Bicaralah dengan bahasa hati

Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda.

Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapatajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam
menjalani segala sesuatunya.Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan ata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang
jauh di dalam dada anda.

Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada
keberhasilan anda.


Wednesday, November 02, 2005

Met labaran Yaaa;)


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1426 H




Back to top