Wednesday, December 28, 2005
Sudahkah hidup kita berkah ?
Mengapa harta yang banyak tidak selalu membawa kebahagian?
Mengapa rumah yang luas terasa begitu sempit?
Mengapa pangkat dan jabatan tidak menjamin seseorang merasa puas?
Mengapa ilmu yang diperoleh tidak mengangkat derajat kemulian bahkan menghinakannya?
Pertanyaan-pertanyaan di atas terkadang muncul dalam hati kecil kita. Sebenarnya apa yang menjadi penyebab semuanya itu?
Kemungkinan jawabannya adalah sesuatu yang dimiliki tersebut tidak adanya berkah.
Sudah tabiat manusia menyukai hal-hal yang mudah, tapi bukan berarti harus mengambil jalan pintas dan bersikap pragmatis.
Inginnya cepat produktif, justru kontra-produktif yang dihasilkan.
Sebagai seorang muslim, menjalani kehidupan dunia ini menuntut kita untuk berjuang dan berkorban dengan jiwa dan raga.
Perjuangan yang ditempuh pun harus melalui prosedur yang benar-benar diridhoi oleh Allah.
Kalau hidup kita ingin berkah salah satu cara yang kita usahakan dengan bersikap jujur. Terkadang seseorang menganggap jujur malah membawa kehancuran.
Lebih Allah sukai orang jujur yang terkena musibah daripada kenikmatan yang dihasilkan dari ketidak jujuran. Jujur atau tidak jujur semuanya adalah rezeki dari Allah, tapi bedanya kalau tidak jujur tidak akan pernah membawa keberkahan.
Umar bin Abdul Aziz, ketika beliau sedang mengerjakan tugas negara pada malam hari,tiba-tiba anaknya mengetuk pintu, kemudian Umar membuka pintu dan mematikan lampu.
Lalu anaknya bertanya: "Kenapa lampunya engkau matikan wahai ayah ku?"
Beliau menjawab: "Minyak yang ada dalam lampu ini milik negara, tidak layak kita membicarakan urusan keluarga menggunakan fasilitas negara".
Inilah sosok Umar yang sangat hati-hati dalam kehidupannya. Beliau hanya ingin hidupnya penuh berkah dan diridhoi oleh Allah SWT.
Saudaraku….jangan merasa senang dengan apa yang kita miliki, tapi yang harus lebih kita senangi adalah adanya keberkahan dari yang kita miliki. Jangan dulu bangga atas apa yang telah kita raih, kalau ternyata tidak berkah. Jadi jangan takut tidak memiliki sesuatu ,tetapi yang harus ditakuti apa yang sudah dimiliki tidak membawa berkah. Rabbi anzilnii munzalan mubaarakan wa anta khoirul munzilin, amin. Wallahu a'lam bi al showab.
Tuesday, December 27, 2005
Hidup Adalah Pilihan
Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, "Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku."
Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.
Bibit yang kedua bergumam. "Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman."
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera.
Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak.
Monday, December 12, 2005
Kedondong
TEMAN Tapi Mesra yang dinyanyikan Ratu memang enak. Iramanya renyah, syairnya manis. Itu kata anak muda gaul. Namun ada yang bilang, ''teman tapi mesra'' merupakan kata lain dari selingkuhan. Versinya saja yang lebih halus, manis, dan gaul. Penuh harapan.
Bayangkan, bisa mendampingi ke mana pun, dan jadi tempat ''curhat''. Bahwa kemudian berujung sakit hati atau timbul rasa bersalah yang besar, itu risiko. Walaupun tak dinafikan banyak pria yang berpikir bahwa perempuan itu tidak lebih dari sepetak sawah penyemai bibit.
''Teman tapi mesra'' itu pula yang diceritakan Ustad Indra Kuwadi (Habib Qowi). Pria yang buta ini menuturkan mengenai seorang wanita muda cantik yang sering ke paranormal, tapi hatinya tak pernah puas. Dia justru kecewa karena duitnya diporotin. Dicipoain doang oleh dukun.
Maka, begitu bertemu Qowi, sikap sinisnya muncul. Ia ingin menguji sang ustad untuk ''dibacain'' tentang dirinya. Jika tepat, uangnya Rp 2 juta silakan diambil. Merasa ditantang, Qowi pun menyanggupi dan minta petunjuk Allah untuk menyingkap rahasia si wanita tersebut.
Tak lupa, sebelum menebak, Qowi minta maaf. ''Ibu memakai BH warna hitam, kan? Dan, maaf, di bawah payudara Ibu ada tahi lalatnya?'' Perempuan itu mengangguk. ''Ibu punya dua anak, yang sulung dua tahun dan satunya lagi bayi,'' ia melanjutkan. Ketepatan tersebut membuat wajahnya memerah.
Terlebih saat Qowi bilang, ''Kulit Ibu halus, bersih..., tapi kayak buah kedondong.'' Tahu kedondong? Dari luar tampak halus, tapi dagingnya tumpang tindih dengan bijinya yang semrawut. ''Itulah gambarannya,'' kata Qowi, yang belum lama muncul di Antv pada acara pengobatan alternatif.
Wanita karier itu kontan pucat saat ditebak, ''Ibu berselingkuh dengan bos dan pernah melakukannya di kantor.'' Supaya ucapan itu tidak menjadi fitnah, Qowi minta agar sisa-sisa sperma pria itu diperiksakan. Kontan dia menangis: ''Ampun, ampun, Habib. Saya tobat.''
''Minta ampunlah kepada Allah,'' kata Qowi. Selain itu, Qowi menyuruh wanita itu berterus terang kepada suaminya. Apa pun yang terjadi. Kapan melakukan pengakuan dosa itu? ''Terserah, setelah kamu merasa siap,'' katanya. Apa pun risikonya.
Sebab memang itulah buah ''teman tapi mesra''. ''Apakah kamu nanti diterima sebagai istri atau diceraikan, itu sudah takdir Ilahi,'' kata Qowi. Buat apa punya harta setumpuk dari hasil menggadaikan ''sawah'' pada orang yang tak berhak?
Empat wartawan yang menyaksikan testimoni tersebut kontan terbengong-bengong. Seolah tak percaya. Dan, agar wanita itu tidak wirang (malu) kasusnya terekspose di koran, mereka diberi imbalan uang tutup mulut masing-masing sebesar Rp 200.000.
Sebenarnya Qowi tidak ingin mempermalukan orang lain, apalagi di depan umum. Namun, karena merasa ditantang --bernada mencemoohkan pula-- dan ingin menyadarkan orang lain dari lumpur dosa, ia pun terpaksa mengungkapkan aib orang.
Qowi bisa ''membaca'' dan menyembuhkan orang berkat doa-doa, keikhlasan, dan karena Allah. Termasuk ikhlas terhadap musibah pada matanya dua tahun lalu. Ceritanya, waktu itu, dia hanya tergores kuku orang dekatnya. Mata kiri dia merah. Lalu dibawa ke rumah sakit besar di Jakarta.
Di rumah sakit itu, Qowi ditelantarkan hingga berjam-jam. Tak hanya itu. Dalam kondisi mata bengkak, di sekitar yang sakit malah dipencet-pencet oleh dokter yang tampak kurang ahli. Terbukti biji mata kiri Qowi pecah. Sakitnya minta ampun. Bahkan saraf yang lain ikut terganggu hingga kedua mata dia buta.
Qowi tidak menuntut. ''Sudahlah, Allah memang menghendaki seperti ini, ya, saya terima,'' ujar Qowi, yang pernah berguru selama enam tahun pada seorang ulama besar di Madinah, Arab Saudi.
Justru karena buta itulah, ia makin pasrah dan lebih peka. Firasatnya jitu. ''Dulu, sebelum buta, ketepatannya 80%, kini 100%, insya Allah,'' kata dia. Kepasrahan itu pula, antara lain, yang membuat seorang ''pasien'' klenger saat menjajal ilmu Qowi. ''Dan, khodam dia langsung hilang,'' katanya.
Jujur adalah syarat utama jika berobat. Kalau memiliki khodam, benda pusaka, serta jimat pengasihan dan kekebalan, misalnya, harap diserahkan. Juga bila Anda punya amalan. Siapa tahu amalan itu justru menyesatkan. Setelah melakukan ''ritual'' yang disyaratkan, maka akan tergambar jenis penyakit dan penyembuhannya.
Di mata Qowi, tubuh manusia itu terdiri dari ayat-ayat Quran. Jika sakit, maka ''jalinan'' ayat-ayat itu redup. Untuk itu, perlu dibangkitkan melalui doa-doa. ''Tapi, kalau penyakitnya buta seperti saya, ya, tidak bisa. Pasrahkan saja pada Allah. Nikmati, karena sudah digariskan Tuhan,'' tuturnya.
Sesunggunya di dalam diri manusia terkandung setumpuk ilmu. Ialah laboratorium tercanggih. Simak saja saat menghirup oksigen dan mengeluarkan racun karbondioksida. Proses itu terjadi otomatis. Tanpa oksigen, orang akan mati dalam empat menit. Tanpa minum bakal mati dalam empat hari, dan tanpa makan bisa bertahan hingga 40 hari.
Tubuh ini sendiri terdiri dari 200 tulang, jalinan 500 otot dengan milyaran serat otot dan serat saraf sepanjang belasan kilometer. Jantung berdetak rata-rata 36 juta kali setahun. Sedangkan di otak kita ada satu trilyun sel otak atau setara dengan 167 kali penduduk bumi. Dan, tiap sel itu punya kemampuan pengelolaan lebih hebat dari personal computer.
Tak terbayangkan rumitnya, kan? Namun tak sedikit di antara kita yang hanya mengeluh. Tiada hari tanpa keluhan. Tak punya rasa syukur dan rasa terima kasih atas kemurahan hati-Nya. Apalagi sampai ada yang merelakan ''sawahnya'' jadi tempat penyemaian nafsu sesaat. Amit-amit!
Widi Yarmanto
widi@gatra.com
[Esai, Gatra Nomor 13 Beredar Senin, 6 Februari 2006]
Sunday, December 11, 2005
Kisah Negeri Ayam
Syahdan, berkumpullah para ayam dari segenap penjuru ayam semesta ,
mereka berkumpul membicarakan nasib mereka yg sering diberi kesan
negatif oleh bangsa manusia,
mereka ingin membuat komunike bersama , membuat nota protes karena
merasa dirugikan.
Segala jenis ayam hadir, mulai dari ayam kampung , ayam ras, ayam
jago, ayam sayur, ayam broiler , dari jawa barat hadir ayam pelung yg
datang dari cianjur, dari jawa tengah hadir, ayam bekisar, ayam
kalasan, suharti dan wong solo , dari lombok hadir pula ayam (
bakar ) taliwang , dari sumatera hadir ayam kinantan dg kostum PSMS
nya serta ayam balado , yang datang di iringi dg lagu kebangsaan nya
lagu "ayam den lapeh" .
Hadir pula perwakilan dari luar negeri, mulai yg dekat ayam bangkok,
ayam kate , ayam cemani, sampai dari negeri jauh ayam kentucky dg
logo KFC tersemat di dadanya.
Setelah hadir semua, mulailah masing2 ayam hadir ke depan
mengemukakan pendapat nya.
Ayam pelung dari Cianjur maju ke depan, saya protes berat, merasa
direndahkan karena sekolah disamakan dg kandang ayam , seperti puisi
guru yg membuat heboh itu , kandang saya sama seperti kandang ayam
bekisar kawan saya memang lebih bagus , karena saya memang mahal
harganya , suara saya bagus dan bulu saya juga indah , jadi wajar
saja saya dapat tempat yg bagus.
Mengapa pula kandang bangsa ayam di rendahkan , tak boleh kan kami
punya tempat yg nyaman ?
yah itu mah salah sendiri kontraktor yg membangun sekolahan , mengapa
mereka meng korupsi dana untuk membangun gedung sekolah , koruptor
itulah yg disalahkan , jangan merendahkan bangsa ayam , ujarnya
sengit.
Tiba tiba, ayam balado yg sering memberikan protes pedas, datang ke
muka , wahai ayam pelung dari cianjur , tahu kah kamu bahwa di
Cianjur sana, ada sekolah SMA yg ruang kelasnya akhirnya dipakai
main "ayam ayaman" , sampai murid2 dipecat dari sekolah tsb , supir
angkot pun menggelari nya "ayam sekolahan" , saya merasa tersinggung
berat , kenapa orang yg melakukan hal2 yg hina tsb di istilah kan dg
ayam atau ayam dalam tanda kutip. Seperti istilah ayam kampus untuk
wanita2 sekolah tinggi yg berperilaku tidak senonoh , atau ayam
kantoran yg suka selingkuh .
Sebagai tokoh ayam feminis, saya protes berat, karena segenit
genitnya juga ayam betina, tak ada yg mengejar ngejar ayam jago atau
memasrahkan dirinya pada ayam jantan tua yg sudah ubanan ,
sebagaimana perilaku sebagian wanita2 yg digelari dg istilah ayam tsb
Maaf, kami bangsa ayam , tidak lebih hina dari manusia untuk hal yg
demikian , kami masih memegang etika kebinatangan , ujarnya .
Kemudian datang ke depan ayam broiler , menceritakan betapa sedihnya
jenis mereka, yg banyak dibakar , dimusnahkan di berbagai peternakan
ayam, bahkan yg tak sakit sekalipun , karena dianggap menjadi biang
penyakit flu burung yg banyak menewaskan juga manusia , burung yg
jadi sumber penyakit , manusia yg kena penularan, tapi kenapa kami yg
dibantai ? , katanya dengan rasa memelas. Kalau semua ayam habis,
manusia juga yg kebingunan mencari makanan enak .
Selanjutnya majulah ke depan , ayam jago , kami sekarang ayam jago yg
sebelumnya berani berkokok keras, telah mulai ketakutan , karena
ketika ada ayam jago yang berani membongkar korupsi dan kebusukan
lain nya, malah akhirnya dikorbankan , ditelikung.
kalau di China , ada pepatah lebih baik memotong se ekor ayam untuk
menakuti seribu kera, sebagai kiasan untuk menghukum keras seorang
koruptor agar yg lain takut korupsi , dalam kasus tsb ( kasus ayam
jago yg dikorbankan ) terjadi kebalikan nya , menelikung se ekor ayam
jago agar tak ada lagi ayam jago yg berani berkokok keras , nampaknya
nanti semua ayam jago hanya akan tinggal sejarah, karena semuanya
menjadi ayam sayur belaka.
Mungkin karena itu lah ,saat ini , banyak yg kesiangan sholat shubuh,
karena ayam jago mulai enggan untuk berkokok di pagi subuh.
ke depan juga ayam kampung , menyampaikan info intelejen , bahwa
dirinya, akan dituduh sebagai sumber teror juga , hampir saja kandang
akan didatangi pihak intelejen untuk memeriksa kurikulum sekolah ayam
kampus , cakar ayam akan di ambil sidik cakar nya. Begitu menurut
data intelejen CIA, ternyata teror memang berasal dari ayam.
maksudnya, dari lubang belakang ayam lah keluar teror , yang oleh
para teroris dibuat menjadi berbagai versi, mulai dari teror
asin ,teror setengah mateng sampai martabak teror.... tek..tek ko
tek ... ( begitulah tawa ayam )
tiba tiba maju ke depan, ayam kentucky yg berbadan gemuk dan berbulu
putih , "ayam sorry, my prends" , ayam kampung terpaksa harus
mengalami nasib spt itu, dituduh sebagai sumber teror dan kandangnya
akan disusupi intel , itu adalah imbal balik dari pencabutan embargo
militer dari negeri kami , take easy guys , ujarnya , ayam kampung
pun hanya bisa terperangah !
Ayam sayur dari Purwakarta bercerita pula, bahwa tadinya ia akan
disalahkan juga sebagai penyebab amblasnya jalan tol cipularang ,
karena terjadi di desa pasir honje dekat desa pasir hayam , aneh aneh
saja mereka mencari alasan , harusnya mereka membangun jalan tol itu
pakai teknologi cakar ayam spt di jalan tol bandara , tuh, dijamin
nggak akan amblas lagi deh, btw, walau nama kita dipakai utk
teknologi sipil tsb ( konstruksi cakar ayam ) kita tak protes karena
tak kebagian royalti , kita perlu berbesar hati, telah berbuat banyak
utk manusia, walau manusia melakukan hal sebaliknya pada bangsa kita.
Akhirnya tampil pula ayam cemani yg hitam kelam, wahai para ayam ,
rasanya tak ada gunanya juga kita sampaikan nota protes pada bangsa
manusia, karena nampaknya telinga mereka walaupun lebih lebar dari
telinga ayam , tidaklah lebih peka daripada kita.
kita minta saja mereka untuk introspeksi , mudah mudahan saja, hati
nya lebih besar dan lebih enak daripada hati & ampela ayam.
Bahwa manusia, walaupun mereka makhluk yg paling mulia di muka bumi
ini, belumlah tentu semua manusia bersikap mulia juga , bahkan bisa
jadi sebagian mereka berperilaku lebih rendah dari binatang seperti
ayam .
bahkan untuk hal hal tertentu kami lebih unggul dari manusia,
bayangkan dari lubang belakang kami bisa keluar telur yg lezat dan
penuh gizi , bangsa manusia tak bisa berlaku demikian . Daging ayam
sangat lezat , bandingkan dg daging manusia yg hanya disukai si
Sumanto saja. Kaki kita saja menjadi inspirasi konstruksi cakar
ayam . Saya, ayam cemani yg hitam, tetap dicari sebagai obat, bahkan
nasib ku lebih bagus dari sesama kulit hitam juga, si Kambing hitam.
he..he..he.., tertawa keras lah para ayam ( tek kotek kek kek ....)
Di Akhirat kelak , bangsa ayam tak akan di minta pertanggung jawaban,
beda hal nya dengan bangsa manusia yg harus mempertanggung jawabkan
segala perbuatan nya , tak ada ayam yg masuk neraka , tapi banyak
manusia yg akan disiksa di neraka karena kesalahan nya di dunia.
Mudah mudahan manusia masih memiliki hati yg lebih besar dari yg kita
miliki, utk bisa bertindak sesuai hati nurani nya , kita sebagai
makhluk Tuhan yg mengabdi pada manusia, marilah kita bertindak sesuai
tugas kita masing2 , kalau manusia masih berbuat hal2 yg tidak baik ,
merugikan kita, biarlah Tuhan
yg Maha Bijaksana memberikan balasan nya.
Pidato ayam cemani yg bijaksana tsb menutup pertemuan para ayam dan
disambut kokokan seru dari semua ayam dan ditutup dg lengkingan keras
suara kokok ayam jago, menutup pertemuan yg menjelang subuh tsb,
sekalian membangunkan manusia yg masih tidur terlelap , Mengingatkan
kita semua bahwa matahari sebentar lagi akan terbit .
Hidup ini adalah perjuangan , Matahari telah terbit.
Hari ini adalah hari perjuangan dg semangat baru.
Majulah!
nb: Sumber Diambil dari MiLis M_S
Sunday, December 04, 2005
Aura dan Kepribadian
Aura adalah daya tarik seseorang yang terpancar pada dirinya. Dengan aura orang bisa kagum dan tertarik karenanya. Aura yang terpancar dari gaya bicaranya, tutur katanya, kepribadiannya, cara berjalannya, pemikiran-pemikirannya, prinsip-prinsipnya, dan banyak hal yang bisa membuat orang bisa kagum dan tertarik hatinya. Aura adalah roh hidup seseorang. Roh yang muncul dalam dirinya. Roh yang membuat ia menjadi bernilai karenanya. Maka, Insan manusia tanpa aura menjadi serasa kering karenanya, serasa gersang karenannya, dan serasa mati dalam kehidupanya. Jadi, aura harus ada pada diri seseorang. Dengan aura, supaya hidup seseorang menjadi bermakna dan sempurna sebagai manusia.
Aura tidaklah bisa dilihatnya hanya dengan di depan cermin kaca. Aura hanya bisa dilihat oleh orang lain yang melihatnya. Oleh karena itu, kita harus mampu bertanya apakah sudah ada aura pada diri kita. Supaya kita bisa hidup dengan cukup sempurna. Oleh karena itu, bertanya pada seseorang yang dapat dipercaya, dan bukan seseorang yang didalamnya banyak kotoran jiwa. Supaya bisa menilai apa-adanya, tanpa dibuat-buatnya. Karena itu adalah kebutuhan jiwa untuk selalu menjaga aura kita. Supaya aura kita tidak melemah karena tertutupi noda-noda jiwa yang tak terasa. Noda-noda jiwa yang bisa muncul di mana saja. Di mana saja dan kapan saja tanpa memberi tahu kita. Jadi kita harus berusaha mencari teman yang bisa menilainya, yang bisa dipercayanya. Janganlah kau korbankan aura hanya karena noda jiwa yang terlalu kuat mendorongnya. Janganlah dan janganlah dikorbankan hanya demi kepuasan jiwa yang tidak pada tempatnya. Janganlah merugikan sesuatu yang bermakna dan tak ternilai harganya hanya demi kepuasan emosi belaka. Berusahalah...,berusahalah ! supaya aura kita bisa perlahan-lahan muncul dan menguat pada diri kita. Janganlah mau merugi karenanya !
Aura pada diri kita bisa tertutupi oleh kekurangan yang terlalu dominan pada diri kita. Semua orang pasti mempunyai kekurangan pada dirinya. Namun kebanyakan dari mereka dapat tersamarkan oleh kuatnya pancaran aura yang dimilikinya. Sehingga mereka mampu menjalani hidup sebagaimana mestinya, sebagai layaknya sebagai seorang manusia. Seakan serasa lengkap kehidupannya. Jadi kita harus mempunyai dan memilikinya. Atau paling tidak, kekurangan pada diri kita jangan terlalu kuat menutupi pancarannya.
Saturday, December 03, 2005
Aku n Konco Plek ;))
Dari kiri ke kanan : Richardo, Mr Djeld, Kak Parla, Mas B3ge
Thursday, December 01, 2005
Ketika cinta hanya untuk NYA
Suatu ketika Rabi'ah El Adaweyah ditanya oleh seorang muridnya yang tentang seberapa besar cinta beliau kepada Allah ta'ala, beliau adalah seorang wanita sufi yang shalehah yang menyerahkan seluruh rasa cintanya hanya kepada Allah ta'ala :
Sang murid : "Wahai Rabi'ah apakah engkau mencintai Allah ta'ala?"
Rabi'ah : "Ya, aku mencintaiNYA dengan sepenuh hati."
Sang murid : "Kalau engkau mencintai Allah ta'ala dengan sungguh-sungguh, apakah engkau juga membenci syaitan yang selalu menghalang-halangi umat manusia untuk mendekatkan diri kepada
NYA?"
Apa kiranya jawab rabi'ah yang telah mengatakan bahwa kecintaannya kepada Allah ta'ala benar-benar dengan sepenuh hati, apakah beliau juga membenci musuh Allah ta'ala itu? untuk lebih jelasnya mari kita simak jawaban dari Rabi'ah El Adaweyah.
Dengan gaya yg agak diplomatik Rabi'ah menjawab : "Kecintaanku kepada Allah ta'ala telah memenuhi ruang di seluruh ruang yang ada dalam hatiku, maka tiada tempat untuk menempatkan rasa benci terhadap suatu apapun juga."
Itulah tadi salah satu ajaran dari salafushaleh Rabi'ah El Adawiyah yang menamakannya dengan Falsafah cinta.
Back to top